Jatuh sudah ludah ke tanah.
Hambar sudah rasa nafas.
Sejenak isyarat itu untuk ini.
Berselang sudah untuk itu.
Mengapa menyatakan kalau tidak bisa menepati.
Terlanjur aku terbang tinggi karenanya.
Dengan mudah aku terjatuh berkeping tiada sisa.
Dipuja layaknya raja.
Namun sekejap diludahi layaknya bangkai binatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar