Kamis, 14 Juli 2011

18-02-2011 ke kaki gunung

Selamanya awan itu putih.
Langit itu biru.
Sinar mentari itu hangat.
Ketika membuka lebar lengan ini untuk merasakan.

Semangat itu pasti sebelum tertatih.
Meski semua dengan haru.
Enyahkan kutu-kutu jahat.
Demi diri ini di masa depan.

27-01-2011 pegang erat

Seingat peternak memberi makan ternaknya.
Derap langkah menuju kematian itu pasti.
Peran dimainkan bersama kesalahan dan kebenaran.
Mengapa semua untuk mereka?
Hinggapnya kematian hanya rutinitas dalam kehidupan.
Tak perlulah berkata sopan.
Hujan itu tangis.
Menikmati hujatan yang bengis.

23-01-2011 lagu ini pernah kudengar


Kamu pintar…kamu pintar…
Kamu sering…sekali bohong…

23-01-2011 meratap hujatan


Bukanlah lihai dalam membiaskan kata menjadi bermakna hingga berwujud puisi.
Bukanlah isi otak ini penuh akan makna dari berbagai buku.
Bukanlah jiwa ini telah terlatih menjadi baja.
Bukan pula orang dengan pemikiran cerdas.