Rabu, 05 Januari 2011

17-11-2010 terkulai lemas tiada berdaya


Gerbang pintu rapuh terkena angin.
Sebelah barat hinggap lumut hijau dengan subur.
Sebelah timur ada kerak yang tertanam dalam.
Jendela terbuka namun ingin menutup.
Angin jahat menghempaskan kaca jendela.
Pecah berkeping tiada sisa.
Tinggallah bingkai usang bersama gerbang pintu itu.

Selasa, 04 Januari 2011

17-11-2010 seruan hati


Seuntai derai air mata berisikan tawa.
Hanya mimpi datang menghampiri bagai lentera.
Sepucuk daun terbang menerpa wajahnya.
Apakah yang terjadi.
Namun hanya sebuah mimpi yang bersama hingga akhir waktu.
Sesudah fajar menjelang hingga mentari terbenam.
Semenjak pertama membuka mata hingga menutup mata.
Terkurung dalam nestapa diri.
Tertunduk lesu karena mimpi yang membangkai.
Semenjak itu hilanglah senyum dengan hati.