Selasa, 29 Maret 2011

20-11-2010 terbaliknya hati


Tumpah sudah tinta emas dalam hati.
Hati basah karenanya.
Tiada luka tanpa obat.
Hanya satu untuk setiap makna.
Seolah pergi tiada warta.
Hanya sekuntum bunga dalam keranjang.
Menjaga eloknya bukanlah gampang.
Penuh peluh tiada rehat.
Untaian kata terhampar luas.
Setiap kata menjadi kalimat.
Memahami dari kata tiada makna.
Dipilah dulu hingga terbelah.
Seraya berdo’a berkumpulah kata.
Tak ku sangka semua berbeda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar