Senin, 04 April 2011

21-11-2010 cahaya abadi

Dalamnya keinginan terbunuh oleh keraguan.
Terbersit dalam pikir segera berdiri.
Terhunuskan pedang kearah jantung.
Tajam meluncur menumpahkan air mata.
Cahaya terang meredup untuk kesekian kali.
Berkas cahaya abadi jatuh menambah terangnya hari.
Semua merasa hidup ini indah.
Bukan hanya perputaran roda kereta saat menanjak.
Resaplah air yang mengalirkan keceriaan.
Bersambunglah senyum menyambut hangatnya cahaya abadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar